EPA dan DHA diketahui banyak terdapat pada ikan-ikan laut seperti salmon, sarden dan lainnya. Namun kenyataannya kandungan EPA dan DHA pada "BUAH BIJI KENARI" pun tidak kalah banyaknya. Mengkonsumsi buah biji kenari dapat memberi tubuh asupan Asam Lemak Esensial Omega-3, anti-oksidan, dan Phytosterol, zat yang mengurangi resiko kanker payudara, demikian hasil satu studi yang disajikan pada Pertemuan Tahunan Ke-100 2009 Asosiasi untuk Riset Kanker Amerika. Phytosterol (yang juga disebut plant sterol) merupakan sekelompok alkohol steroid, phytochemical alamiah yang terdapat pada tanaman. Phytosterol berbentuk bubuk putih dengan aroma khas yang tak menyengat tidak larut di dalam air dan larut di dalam alkohol. Zat tersebut memiliki banyak manfaat, misalnya sebagai bahan tambahan makanan guna menurunkan kadar kolesterol, serta pada obat dan kosmetika.
Department of Biochemistry and Microbiology mengetahui bahwa kenari memang bisa mengahambat pertumbuhan sel-sel kanker, terutama kanker payudara. Peneliti juga menemukan kandungan eicosapentaenoic (EPA) dan docosahexaenoic (DHA) pada hati tikus percobaan yang diberi kenari lebih tinggi dibanding tikus yang tidak diberi kenari.
Para peneliti dari Marshall University School of Medicine pun mencoba mencari tahu kandungan apa yang terdapat pada kacang kenari. Elaine Hardman, pembantu profesor di bidang obat di “Marshall University School of Medicine”, mengatakan, meskipun studinya dilakukan pada hewan laboratorium dan bukan manusia, orang mesti memperhatikan saran agar makan lebih banyak kenari. “Kenari lebih baik daripada kue, buah segar, atau keripik kentang ketika anda memerlukan kudapan,” kata Elaine Hardman.
Elaine Hardman dan rekannya mengkaji tikus yang diberi makan makanan yang mereka perkirakan sama dengan porsi manusia, dua ons kenari per hari. Satu kelompok terpisah tikus diberi makanan yang dipantau. Pemeriksaan standar memperlihatkan konsumsi kenari secara mencolok menurunkan peristiwa tumor payudara, jumlah kelenjar tumor dan ukuran tumor. “Tikus laboratorium ini secara khusus memiliki 100% peristiwa tumor dalam lima bulan; konsumsi kenari menghambat perkembangan tumor itu sampai setidaknya tiga pekan,” kata Elaine.
Analisis molekuler memperlihatkan, peningkatan konsumsi asam lemak omega-3 memberi sumbangan pada penurunan peristiwa tumor, tapi beberapa bagian lain kenari juga memberi sumbangan. “Dengan campur-tangan makanan, anda menyaksikan banyak mekanisme ketika berurusan dengan seluruh makanan,” dan “Jelas bahwa buah biji kenari memberi sumbangan bagi makanan sehat sehingga dapat mengurangi kanker payudara.”
Kenari juga aman karena tidak membuat gula darah cepat naik. Kim Kah Hwi, peneliti dari Universitas Malaya bahkan mengungkapkan bahwa kenari bermanfaat sebagai obat impotensi.
Penderita diabetes juga wajib mengonsumsi karena berfungsi meningkatkan satu lapis sel yang terletak di antara aliran darah dan jaringan. Penelitian pada dua orang penderita diabetes yang mengonsumsi kenari setiap hari selama 8 pekan memperlihatkan fungsi endotel membaik secara signifikan. Sel endotel menjadi salah satu sasaran ketika penyakit diabetes mulai menjalar dan menyerang pembuluh darah, jika sel ini berfungsi baik, pembuluh darah penderita diabetes terlindungi.
Kenari memiliki kandungan asam alfa linolenat yang tinggi sehingga mampu mencegah plak di arteri. Manfaat lainnya, kenari juga mampu mengendurkan pembuluh darah dan mengontrol tekanan darah karena mengandung asam amino yang disebut L-arginin. Kacang kenari memang tidak terlalu populer dibanding sekian jenis makanan lainnya yang disebut-sebut sebagai makanan anti kanker seperti kedelai, tomat dan lainnya. Namun studi menunjukkan bahwa konsumsi kacang kenari secara rutin bisa menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol sehat (HDL) dalam tubuh.
Selain itu, kacang kenari juga dikenal membantu mengurangi kolesterol dan membantu tubuh mengatasi stres.
Semoga bermanfa’at……………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar