Namanya Begonia. Sekilas, beberapa jenis tanaman ini
berbentuk agak oval dengan serat yang tegas. Jika melihatnya, kita jadi
teringat oleh sosok lidah. Namun bulu daunnya menyerupai permadani yang halus
dan tebal laiknya sutera. Maka tak jarang, beberapa penggemar tanaman hias
menyebutnya tanaman lidah yang halusnya-sehalus permadani berbahan sutera.
Jika tanaman anthurium dan aglaonema masih berharga
tinggi, tak ada salahnya jika Anda mencoba tanaman yang satu ini. Bentuknya
imut, namun tetap berkarakter, baik di warna maupun di struktur daunnya yang
banyak ditumbuhi rambut halus. Daunnya agak oval, dengan ruas jari-jari yang
tegas, dan corak warna yang khas, warna dasarnya di atas dan sebagian lagi
merah (di bawah).
Selain berambut, beberapa jenis Begonia yang lain
juga terbentuk dengan permukaan daun yang berlilin dan lembut, ada juga yang
kasar dan penuh kerutan. Hampir semua Begonia daunnya menghasilkan rizoma yang
menjalar ataupun berada di dalam tanah.
Pertumbuhan tanaman ini biasanya menyemak maupun
menjalar, ada juga yang tumbuh vertikal. Begonia daun tidak menyukai air yang
berlebihan dan sinar matahari langsung. Mereka membutuhkan kondisi yang hangat.
Begonia kelompok ini hanya mampu bertahan selama 1-2 tahun. Namun tanaman ini
sangat mudah dan cepat diperbanyak.
Begonia merupakan tumbuhan liar yang tumbuh di
hutan-hutan basah atau kadang ditanam sebagai tanaman hias. Begonia bisa tumbuh
dengan baik di tempat-tempat lembab, tanah berhumus, dan di tempat yang sedikit
ternaungi, mulai dari ketinggian 900 m sampai 2.300 m di atas permukaan laut.
Biasanya Begonia akan berbunga pada bulan Juni sampai bulan September. Waktu
panen yang tepat adalah bulan September hingga bulan November. Seiring tren tanaman hias yang kian meningkat,
begonia pun naik kasta. Sempat tak direspon karena keberadaanya yang tersebar
di segala tempat umum sampai hutan, kini Begonia kian merias diri. Seiring
penggunaan media tanam yang lebih esklusif, yaitu di dalam pot, Begonia pun
mulai dilirik orang. Maka jangan heran, selain kian banyak menghias ruang di
setiap rumah, beberapa tahun lagi tanaman ini siap diperlombakan.
Dalam hal perawatan, tanaman ini hanya memerlukan
panas dan air yang cukup. Namun jika ingin tanaman Begonia Anda tumbuh
maksimal, tak ada salahnya diberi perawatan khusus tak ubahnya tanaman
sekaliber anthurium yang harganya mencapai ratusan juta rupiah, bahkan hingga
milyaran rupiah. Pada dasarnya, tanaman yang bibitannya berasal dari
kota Malang ini berhabitat asli di alam liar dan hutan belantara. Untuk itu,
dalam hal perawatan, tanaman ini sudah biasa bila tidak mendapatkan perhatikan.
Bahkan beberapa orang berani mengatakan, bahwa tak dirawat pun tanaman ini bisa
tumbuh indah bak permadani. “Namun jika ingin tumbuh maksimal, sebaiknya
pencahayaan dan pengairan diperhatikan, karena hal ini akan berpengaruh pada
warna daun dan kelangsungan kehidupan tanaman itu sendiri, sebagai tanaman pembenci panas, maka sebaiknya jangan menaruh tanaman ini
langsung pada terpaan sinar matahari. Jka hal itu terjadi, sebaiknya beri
paranet untuk mengurangi efek dari sinar UV (Ultra Violet) yang masuk ke area
tanaman Begonia.
Selain itu, tanaman yang satu ini juga tergolong
tanaman yang suka air, sehingga proses penyiraman yang dianjurkan pada tanaman
Begonia biasanya bisa dilakukan dua kali sehari, yaitu pada pagi dan sore hari.
Sesudah proses penyiraman dan penyinaran diperhatikan, maka untuk lebih
mempercantik tanaman, dipergunakan perawatan ala anthurium, yaitu dengan
menggunakan beberapa bahan yang bisa mengkilapkan daun.
“Kita biasanya dapat memanfaatkan beberapa variasi
perawatan pada Begonia. Diantaranya dengan menggunakan susu segar, air sampai
leaf shinner untuk performa daun yang lebih berkualitas,” ujar Novi. “Lap
daunnya setiap kali daun terlihat kusam, namun jangan terlalu keseringan,
karena pengelapan terlalu sering akan merusak struktur daun,” tambahnya.
Tak hanya bentuknya yang menarik, ternyata tanaman
Begonia juga memiliki khasiat yang baik untuk kesehatan, sehingga membuat
tanaman ini kian digemari. Konon, beberapa penyakit bisa teratasi dengan
memanfaatkan tanaman hias ini.
Tak hanya cantik dilihat, diam-diam tanaman yang
tersebar di seantero wilayah Indonesia ini juga sering digunakan untuk
mengatasi berbagai macam penyakit, baik penyakit dalam sampai penyakit luar.
Beberapa macam penyakit seperti sakit demam, pembersih darah, obat sakit haid,
penekan batuk, dan obat luka baru bisa memanfaatkan tanaman ini sebagai obat.
Daun Begonia glabra,
Daun, batang dan bunga Begonia glabra rnengandung saponin, daunnya
juga
mengandung tanin, batang dan bunganya rnengandung flavonoida, disamping itu
batangnya juga mengandung pohfenol berkhasiat sebagai obat luka baru - Caranya, ambil 15 gram daun segar, dicuci
bersih, kemudian ditumbuk sampai lumat dan dibalurkan/diparemkan pada luka.
Begonia fimbristipulata
Seluruh bagian tanaman begonia mengandung saponin,
flavonoida dan polifenol.
berkhasiat
sebagai obat demam.
1. Obat turun panas; seluruh bagian tanaman begonia
dalam keadaan segar sebanyak 30 gram, dicuci, direbus dengan 200 ml air sampai
mendidih dan air rebusan tinggal setengahnya, saring dan setelah dingin diminum
sekaligus, dilakukan sehari 2-3 kali.
2. Obat sakit haid: seluruh bagian tanaman begonia
segar sebanyak 50 gram, dicuci direbus dengan 400 ml air sampai mendidih sclama
15 menit, disaring, setelah dingin diminum 2 kali sehari pagi dan sore.
Source: begonia