Kuku dapat mengungkapkan kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Perubahan warna atau perubahan bentuk pada kuku mungkin dapat merupakan tanda dari suatu penyakit. Masalah kesehatan pada hati, paru-paru, dan jantung dapat muncul pada kuku.
Berikut beberapa kondisi yang terkait dengan kuku yang menunjukkan penyakit tertentu seperti dikutip dari WebMD, Rabu (23/11/2011) antara lain:
1. Kuku pucat
Kuku yang berwarna sangat pucat kadang-kadang dapat menjadi tanda dari penyakit serius, seperti:
a. Anemia
b. Gagal jantung kongestif
c. Penyakit hati
d. Malnutrisi
2. Kuku putih
Jika sebagian besar kuku berwarna putih dengan pinggiran lebih gelap, hal tersebut dapat mengindikasikan masalah liver, seperti hepatitis. Jika jari-jari kaki atau tangan juga berwarna kekuningan, dapat merupakan tanda lain dari masalah hati.
3. Kuku kuning
Salah satu penyebab paling umum dari kuku kuning adalah infeksi jamur. Jika infeksi memburuk, kuku dapat dilepas, kuku akan menebal dan hancur. Dalam kasus yang jarang, kuku kuning dapat menunjukkan kondisi yang lebih serius seperti penyakit tiroid yang parah, penyakit paru-paru, diabetes atau psoriasis.
4. Kuku berwarna kebiruan
Kuku dengan warna kebiru-biruan dapat berarti tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi tersebut dapat mengindikasikan infeksi di paru-paru, seperti pneumonia. Beberapa masalah jantung juga dapat dikaitkan dengan kuku kebiruan.
5. Kuku berkerut
Jika permukaan kuku berkerut, mungkin dapat merupakan tanda awal dari psoriasis atau inflamasi arthritis. Perubahan warna kuku adalah umum, biasanya kulit di bawah kuku dapat tampak coklat kemerahan.
6. Kuku retak
Kuku kering dan rapuh, serta sering retak atau terbelah telah dikaitkan dengan penyakit tiroid. Terbelahnya kuku dengan warna kekuningan lebih mungkin disebabkan karena infeksi jamur.
7. Kulit disekitar kuku bengkak
Jika kulit di sekitar kuku tampak merah dan bengkak, dapat dikenal sebagai peradangan lipatan kuku. Kondisi tersebut mungkin hasil dari lupus atau kelainan jaringan ikat. Infeksi juga dapat menyebabkan kemerahan dan peradangan pada lipatan kuku.
8. Garis gelap di bawah kuku
Garis-garis gelap di bawah kuku harus diselidiki sesegera mungkin. Kondisi tersebut kadang-kadang disebabkan oleh melanoma, yaitu jenis paling berbahaya dari kanker kulit.
9. Menggigit-gigit kuku
Menggigit kuku mungkin tidak lebih karena kebiasaan, namun dalam beberapa kasus hal tersebut dapat merupakan tanda kecemasan persisten oleh karena pengobatan. Menggigit kuku juga telah dikaitkan dengan gangguan obsesif kompulsif. Jika tidak dapat berhenti, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.
Meskipun perubahan kuku dapat menggambarkan berbagai kondisi kesehatan, namun perubahan tersebut jarang merupakan tanda pertama. Sedangkan kelainan pada kuku kebanyakan tidak berbahaya. Tidak semua orang dengan kuku putih berarti mengalami hepatitis. Jika khawatir dengan perubahan pada kuku, maka dapat berkonsultasi dengan dokter kulit.
source:WebMD
Sabtu, 26 November 2011
Kamis, 24 November 2011
Gejala Awal Demam atau Flu Tidak Harus Disembuhkan Dengan Obat.
Gejala awal demam atau flu tidak harus disembuhkan dengan obat. Di dapur sebenarnya terdapat beberapa bahan makanan atau bumbu-bumbuan yang dapat membantu meringankan gejala demam dan flu, sekaligus dapat mempercepat pemulihan.
Bila mengalami gejala awal flu atau demam, tidak ada salahnya untuk melirik bahan-bahan yang terdapat di dapur. Seperti dikutip dari Epharmapedia, Sabtu (22/10/2011), beberapa bahan makanan dan bumbu dapur yang dapat meringankan gejala demam dan flu, antara lain:
1. Lemon
Lemon dapat melegakan atau meringankan gejala sakit tenggorokan, membersihkan darah, dan mengencerkan lendir. Tambahkan setengah lemon dan satu sendok teh sirup maple dalam secangkir air hangat.
2. Sup ayam
Penggunaan sup ayam untuk meredakan pilek dan flu seperti kembali pada abad 12. Dimana pada abad ke 12 seorang dokter dan filsuf, Maimonides pernah merekomendasikan sup ayam untuk mengobati pilek dan flu.
3. Mustard
Mustard dapat meredakan demam, menghilangkan racun, dan membantu menyembuhkan selaput lendir di paru-paru.
4. Jahe
Minuman jahe dapat membantu membunuh kuman, dapat sebagai antivirus, dan juga dapat meredakan sakit perut. Rebus dua sendok makan parutan jahe segar dalam dua cangkir air selama 15 menit. Setelah direbus hingga mendidih, tunggu 10 menit, kemudian diminum sesuai kebutuhan. Menambahkan jahe untuk mandi juga merangsang getah bening dan merangsang kecepatan drainase getah bening. Untuk menambahkan jahe ke dalam air mandi, maka hancurkan terlebih dahulu seperempat cangkir jahe segar. Kemudian tempatkan ke dalam kain katun tipis dan rendam dalam bak air mandi.
5. Bawang putih
Bawang putih yang sangat sering digunakan sebagai bumbu dapur, dapat digunakan sebagai pencegahan dan sebagai pengobatan untuk pilek dan flu. Bawang putih mentah memiliki sifat anti jamur, antibakteri, dan antivirus. Para peneliti di Inggris menemukan bahwa, bawang putih dapat mempercepat pemulihan dari flu dan dapat meningkatkan resistensi. Bawang putih dapat menyebabkan meningkatnya perdarahan, sehingga bagi yang sedang mengonsumsi obat untuk perdarahan harus berhati-hati saat menambahkan bawang putih untuk diet.
6. Peppermint
Minuman dengan tambahan mint dapat menghangatkan dan membantu untuk dapat berkeringat. Membuat minuman dengan tambahan mint dan tidur lebih cepat, dapat membuat tubuh cepat berkeringat. Sehingga minuman yang mengandung mint dapat menurunkan demam.
7. Minyak castor
Minyak castor dalam kemasan dapat ditempatkan pada dada. Hal tersebut dapat membuka gelombang udara dan membawa sirkulasi ke paru-paru. Minyak castor dapat diletakkan di dada, dengan menutup dengan kain muslin atau flanel, dan tempat botol air hangat panas di atas dada.
8. Jeruk
Penelitian telah menunjukkan bahwa, vitamin C ditemukan dalam jus jeruk, yang dapat diminum setiap hari, sehingga dapat mempersingkat durasi flu. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa, 1.000 mg vitamin C setiap 6 jam dapat secara efektif mengurangi, atau bahkan mencegah gejala flu.
9. Horehound
Horehound sering digunakan sebagai bahan dari sirup obat batuk. Minuman yang mengandung horehound juga dapat digunakan untuk meredakan batuk.
10. Madu
Madu memiliki efek menyembuhkan yang luar biasa. Madu dapat digunakan untuk meredakan batuk dan meningkatkan imunitas. Sebuah sirup obat batuk sederhana dapat dibuat dengan beberapa sendok madu dan sedikit jus lemon segar.
11. Garam
Larutan garam dapat digunakan untuk kumur-kumur dan dapat meredakan sakit tenggorokan. Gunakan air hangat dan mungkin dapat juga ditambahkan sedikit kunyit yang memiliki efek anti inflamasi. Penggunaan lain dari larutan garam dapat untuk irigasi hidung. Dengan cara menggunakan air garam hangat yang dihirup melalui sinus untuk membantu dekongestan hidung. Penelitian baru menunjukkan bahwa, kecepatan pemulihan dari infeksi sinus dapat meningkat oleh karena irigasi hidung dengan air garam.
12. Kiwi
Kiwi dapat bermanfaat untuk mengobati infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA). Kiwi memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
13. Air atau hidroterapi
Mandi dapat meningkatkan sirkulasi darah. Mandi air hangat dapat membantu menurunkan demam. Atau cobalah mandi dengan air jahe.
14. Chamomile.
Chamomile telah digunakan sebagai obat selama ribuan tahun, chamomile dapat diambil sebagai minuman atau inhalansia. Menghirup uap dari ekstrak chamomile telah dilaporkan dapat membantu meringankan gejala flu.
Carilah bantuan medis jika gejala flu atau demam menetap atau memburuk. Apalagi pada tanda-tanda kelemahan mendadak, atau demam tinggi harus segera mencari perawatan darurat.
source:detikhealth
Bila mengalami gejala awal flu atau demam, tidak ada salahnya untuk melirik bahan-bahan yang terdapat di dapur. Seperti dikutip dari Epharmapedia, Sabtu (22/10/2011), beberapa bahan makanan dan bumbu dapur yang dapat meringankan gejala demam dan flu, antara lain:
1. Lemon
Lemon dapat melegakan atau meringankan gejala sakit tenggorokan, membersihkan darah, dan mengencerkan lendir. Tambahkan setengah lemon dan satu sendok teh sirup maple dalam secangkir air hangat.
2. Sup ayam
Penggunaan sup ayam untuk meredakan pilek dan flu seperti kembali pada abad 12. Dimana pada abad ke 12 seorang dokter dan filsuf, Maimonides pernah merekomendasikan sup ayam untuk mengobati pilek dan flu.
3. Mustard
Mustard dapat meredakan demam, menghilangkan racun, dan membantu menyembuhkan selaput lendir di paru-paru.
4. Jahe
Minuman jahe dapat membantu membunuh kuman, dapat sebagai antivirus, dan juga dapat meredakan sakit perut. Rebus dua sendok makan parutan jahe segar dalam dua cangkir air selama 15 menit. Setelah direbus hingga mendidih, tunggu 10 menit, kemudian diminum sesuai kebutuhan. Menambahkan jahe untuk mandi juga merangsang getah bening dan merangsang kecepatan drainase getah bening. Untuk menambahkan jahe ke dalam air mandi, maka hancurkan terlebih dahulu seperempat cangkir jahe segar. Kemudian tempatkan ke dalam kain katun tipis dan rendam dalam bak air mandi.
5. Bawang putih
Bawang putih yang sangat sering digunakan sebagai bumbu dapur, dapat digunakan sebagai pencegahan dan sebagai pengobatan untuk pilek dan flu. Bawang putih mentah memiliki sifat anti jamur, antibakteri, dan antivirus. Para peneliti di Inggris menemukan bahwa, bawang putih dapat mempercepat pemulihan dari flu dan dapat meningkatkan resistensi. Bawang putih dapat menyebabkan meningkatnya perdarahan, sehingga bagi yang sedang mengonsumsi obat untuk perdarahan harus berhati-hati saat menambahkan bawang putih untuk diet.
6. Peppermint
Minuman dengan tambahan mint dapat menghangatkan dan membantu untuk dapat berkeringat. Membuat minuman dengan tambahan mint dan tidur lebih cepat, dapat membuat tubuh cepat berkeringat. Sehingga minuman yang mengandung mint dapat menurunkan demam.
7. Minyak castor
Minyak castor dalam kemasan dapat ditempatkan pada dada. Hal tersebut dapat membuka gelombang udara dan membawa sirkulasi ke paru-paru. Minyak castor dapat diletakkan di dada, dengan menutup dengan kain muslin atau flanel, dan tempat botol air hangat panas di atas dada.
8. Jeruk
Penelitian telah menunjukkan bahwa, vitamin C ditemukan dalam jus jeruk, yang dapat diminum setiap hari, sehingga dapat mempersingkat durasi flu. Sebuah penelitian baru menunjukkan bahwa, 1.000 mg vitamin C setiap 6 jam dapat secara efektif mengurangi, atau bahkan mencegah gejala flu.
9. Horehound
Horehound sering digunakan sebagai bahan dari sirup obat batuk. Minuman yang mengandung horehound juga dapat digunakan untuk meredakan batuk.
10. Madu
Madu memiliki efek menyembuhkan yang luar biasa. Madu dapat digunakan untuk meredakan batuk dan meningkatkan imunitas. Sebuah sirup obat batuk sederhana dapat dibuat dengan beberapa sendok madu dan sedikit jus lemon segar.
11. Garam
Larutan garam dapat digunakan untuk kumur-kumur dan dapat meredakan sakit tenggorokan. Gunakan air hangat dan mungkin dapat juga ditambahkan sedikit kunyit yang memiliki efek anti inflamasi. Penggunaan lain dari larutan garam dapat untuk irigasi hidung. Dengan cara menggunakan air garam hangat yang dihirup melalui sinus untuk membantu dekongestan hidung. Penelitian baru menunjukkan bahwa, kecepatan pemulihan dari infeksi sinus dapat meningkat oleh karena irigasi hidung dengan air garam.
12. Kiwi
Kiwi dapat bermanfaat untuk mengobati infeksi saluran pernapasan bagian atas (ISPA). Kiwi memiliki kandungan vitamin C yang tinggi.
13. Air atau hidroterapi
Mandi dapat meningkatkan sirkulasi darah. Mandi air hangat dapat membantu menurunkan demam. Atau cobalah mandi dengan air jahe.
14. Chamomile.
Chamomile telah digunakan sebagai obat selama ribuan tahun, chamomile dapat diambil sebagai minuman atau inhalansia. Menghirup uap dari ekstrak chamomile telah dilaporkan dapat membantu meringankan gejala flu.
Carilah bantuan medis jika gejala flu atau demam menetap atau memburuk. Apalagi pada tanda-tanda kelemahan mendadak, atau demam tinggi harus segera mencari perawatan darurat.
source:detikhealth
Sabtu, 12 November 2011
Daun Kemangi Ampuh Atasi Radang Sendi
KEMANGI yang melengkapi lalapan dan sebagai bumbu pepes, menurut temuan terbaru yang dipublikasikan oleh British Pharmaceutical Conference di Manchester, mengandung antiperadangan kuat yang efektif meredakan sakit pada persendian. Ia tentu saja bukan bukanlah dedaunan yang yang asing bagi kita. Aroma khasnya berasal dari kandungan sitral yang tinggi pada daun dan bunganya akan menambah aroma sedap setiap masakan. Studi menemukan, jika dikonsumsi secara oral, ekstrak dari dua jenis daun kemangi (Ocimum americanum dan Ocimum tenuiflorum) terbukti bisa mengurangi peradangan di persendian hingga 73%, hanya dalam waktu 24 jam.
Salah seorang peneliti Vaibhav Shinde dari Poona College of Pharmacy di India menyatakan bahwa beragam jenis kemangi, dengan rasa dan aroma daun yang segar, terbukti efektif sebagai obat antiperadangan yang bisa membantu meredakan rasa sakit dan pembengkakan akibat radang sendi. "Kami mempelajari kapasitas antiperadangan dari kedua tanaman ini dan menemukan kalau khasiatnya sama dengan diclofenac, obat anti peradangan yang digunakan secara luas untuk mengatasi radang sendi," tuturnya seperti dikutip situs dailymail.
Akan tetapi, berbeda dengan diclofenac dan obat sejenis lainnya, kemangi tidak menimbulkan efek samping berupa iritasi usus dan lambung serta rasa sakit dan sensasi terbakar di lambung. Gejala-gejala ini, terang Shinde, merupakan masalah serius bagi penderita radang sendi yang menggunakan obat-obatan pereda rasa sakit setiap harinya.
Menurut Shinde, tanamam obat kemangi telah digunakan dalam sistem pengobatan tradisional di India dan Eropa selama berabad-abad. Air rebusan kemangi atau salad kemangi segar telah lama digunakan untuk mengatasi peradangan, mulai dari bronkitis dan asma hingga penyakit kulit dan radang sendi. Selain itu, kemangi juga dinyatakan bisa mencegah diabetes dengan mengurangi kadar gula darah.
Akan tetapi, masih baru kali ini ilmuwan mulai menemukan kandungan apa yang membuat kemangi begitu efektif."Penelitian menemukan kalau eugenol, minyak sumber aroma kemangi, merupakan molekul aktif yang berperan sebagai antiperadangan." Akan tetapi, terang Shinde, kemungkinan masih ada molekul-molekul lain yang turut berperan."Kami sedang mencari, sehingga selanjutnya bisa dikembangkan menjadi obat."
Untuk saat ini, imbuh Shinde, pil ekstrak kemangi belum tersedia di pasaran. Akan tetapi, Anda bisa memanfaatkan efek antiperadangan di dalamnya dengan menambah asupan kemangi dalam diet. Jenis mana yang mempunyai efek paling kuat? Menurut Shinde, variasi kemangi yang tumbuh di Asia memiliki efek antiperadangan yang lebih kuat dibandingkan variasi yang ada di Eropa.
source:mediaindonesia.com
Salah seorang peneliti Vaibhav Shinde dari Poona College of Pharmacy di India menyatakan bahwa beragam jenis kemangi, dengan rasa dan aroma daun yang segar, terbukti efektif sebagai obat antiperadangan yang bisa membantu meredakan rasa sakit dan pembengkakan akibat radang sendi. "Kami mempelajari kapasitas antiperadangan dari kedua tanaman ini dan menemukan kalau khasiatnya sama dengan diclofenac, obat anti peradangan yang digunakan secara luas untuk mengatasi radang sendi," tuturnya seperti dikutip situs dailymail.
Akan tetapi, berbeda dengan diclofenac dan obat sejenis lainnya, kemangi tidak menimbulkan efek samping berupa iritasi usus dan lambung serta rasa sakit dan sensasi terbakar di lambung. Gejala-gejala ini, terang Shinde, merupakan masalah serius bagi penderita radang sendi yang menggunakan obat-obatan pereda rasa sakit setiap harinya.
Menurut Shinde, tanamam obat kemangi telah digunakan dalam sistem pengobatan tradisional di India dan Eropa selama berabad-abad. Air rebusan kemangi atau salad kemangi segar telah lama digunakan untuk mengatasi peradangan, mulai dari bronkitis dan asma hingga penyakit kulit dan radang sendi. Selain itu, kemangi juga dinyatakan bisa mencegah diabetes dengan mengurangi kadar gula darah.
Akan tetapi, masih baru kali ini ilmuwan mulai menemukan kandungan apa yang membuat kemangi begitu efektif."Penelitian menemukan kalau eugenol, minyak sumber aroma kemangi, merupakan molekul aktif yang berperan sebagai antiperadangan." Akan tetapi, terang Shinde, kemungkinan masih ada molekul-molekul lain yang turut berperan."Kami sedang mencari, sehingga selanjutnya bisa dikembangkan menjadi obat."
Untuk saat ini, imbuh Shinde, pil ekstrak kemangi belum tersedia di pasaran. Akan tetapi, Anda bisa memanfaatkan efek antiperadangan di dalamnya dengan menambah asupan kemangi dalam diet. Jenis mana yang mempunyai efek paling kuat? Menurut Shinde, variasi kemangi yang tumbuh di Asia memiliki efek antiperadangan yang lebih kuat dibandingkan variasi yang ada di Eropa.
source:mediaindonesia.com
Langganan:
Postingan (Atom)