Senin, 24 Juni 2013

DUNIA BICARA PROPOLIS (Rhizoma Brazilian Propolis with Nanotechnology)

Di Yunani, PROPOLIS telah dikenal sebagai pengobatan luka-luka dan berbagai penyakit yang tidak bisa disembuhkan.
Di Mesir, PROPOLIS telah dikenal sebagai pengobatan dan simbol keagamaan.
Romawi memuja lebah dan PROPOLIS sebagai pengobatan, ahli jiwa menggunakan PROPOLIS sebagai obat ekstrak dari sengatan dan semua jenis racun, mengurangi pembengkakan, mengendorkan rasa sakit di otot.
Gerardis 1579 (Histories of Plants) PROPOLIS memiliki zat yang dapat menyembuhkan dengan cepat dan efektif digunakan pada zaman perang Boer sebagai penyembuh luka.
Nicholas Culpeper (Complete Herbal) PROPOLIS baik untuk panas serta pengobatan luka bakar. 
University of Columbia, PROPOLIS dapat membantu sistem kekebalan tubuh pada manusia dan juga sangat efektif melawan infeksi, serta merupakan suatu zat anti kanker.
Dokter di Chechoslovakia mempergunakan PROPOLIS sebagai alat sterilisasi.
Prof. Arnold Beckett : PROPOLIS adalah obat yang dapat menyembuhkan berbagai penyakit yang diakibatkan oleh virus, bakteri dan jamur.
Dr. Jhon Grange. Dept. Of Microbiology, National Health. PROPOLIS dapat mengembangkan regenerasi jaringan penghubung tulang rawan.
Phillipe Calder, Dept. Biokimia Oxford University. PROPOLIS sangat efektif untuk membasmi bakteri.
David James (terapi ahli gizi), PROPOLIS telah terbukti menyembuhkan pasien-pasien yang berpenyakit kronis dan berpenyakit mulut dengan cepat.
Philip Wander seorang dokter gigi mempergunakan PROPOLIS untuk mengobati pasien sakit gigi, gusi dan penyakit mulut lainnya.
Dr. Franz K. Fieks (Austria) mempergunakan PROPOLIS untuk penyembuhan luka-luka borok, sembuh dalam tiga hari.
Team Riset Rusia: Di dalam PROPOLIS terdapat zat Anti-Biotic alami dan anti-viral yang tidak mempunyai efek samping, Vitamin, Asam Amino, Mineral serta sangat mujarab untuk penyakit infeksi perut, mulut, tenggorokan (Ensiklopedia Utama).
Dr. Peter Mansfield: menggunakan PROPOLIS untuk penyembuhan demam, panas dan flu.
Mitza Vosnjak (Bekas Menlu Yugoslavia): memberikan PROPOLIS untuk temannya yang menderita kanker dan sembuh dalam waktu satu bulan.
Dr Fang Chu (Workers Hospital Lienyukang RRC): Pasien yang mengidap penyakit kandungan lemak tinggi dalam darah dan berpenyakit jantung dapat disembuhkan dengan PROPOLIS (Kandungan lemak menurun).
Institute of Radiology Sarajevo: PROPOLIS dipergunakan untuk mengobati pasien berpenyakit kanker akibat radiasi.
V.P.Kivalkina (Majalah Antibiotics): PROPOLIS adalah sangat efektif untuk infeksi dan tanpa kadaluarasa.

PROPOLIS sangat efektif untuk meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan bakteri yang resistant terhadap antibiotik buatan manusia.

Dalam sebuah tes ilmiah dengan cell-culture test terbukti PROPOLIS paling efektif :
1 Melawan bakteri patogen jenis gram poistif seperti Staphylococcus sp. (antara lain penyebab infeksi saluran kencing) ,
2 Clostridium sp.(antara lain penyebab gangguan perut/gastrointestinal),
3 Corynebacterium diphtheriae (penyebab diphtheriae) dan
4 Jenis-jenis Streptococcus sp. (antara lain penyebab infeksi tenggorokan, infeksi sinus dan scarlet fever). Bakteri gram negatif yang juga efektif dilawan dengan PROPOLIS antara lain Klebsiella pneumonia (penyebab pneumonia dan bronchitis) dan Pseudomonas sp. (antara lain penyebab infeksi pada luka).

Bukti ilmiah lain adalah seperti yang dipublikasikan di Archives of Pediatric and Adolescent Medicine dimana 430 anak secara random diterapi dengan PROPOLIS selama musim dingin dan dibandingkan dengan anak lain yang diberi obat buatan pabrik. Musim dingin dipilih karena pada musim ini pada umumnya anak-anak mudah terkena infeksi saluran pernafasan. Hasil tes tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang diberi PROPOLIS terkena infeksi saluran pernafasan 55 % lebih rendah dibandingkan dengan anak-anak lain yang mendapatkan obat dari pabrik. Penelitian-penelitian lain yang dilakukan di Belanda, Rumania dan Polandia menunjukkan hasil yang sejalan dengan penelitian tersebut diatas. Penggunaan PROPOLIS untuk pencuci mulut (mouth rinses) ternyata juga sangat efektif untuk menghentikan pertumbuhan bakteri-bakteri yang secara umum berada di mulut. Bakteri-bakteri ini pada umumnya menyebabkan kerusakan gigi, penyakit gusi, cavities dan plaque pada gigi. Penelitian ilmiah yang menunjang hal ini telah dilakukan antara lain di Brasil dan di Jepang. Penelitian yang di Jepang bahkan menunjukkan bukti lain bahwa pasien bedah mulut yang kemudian menggunakan PROPOLIS sebagai pencuci mulut mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat, lebih bersih dan rasa sakit/inflamasi yang sangat berkurang dibandingkan pasien lain yang menggunakan pencuci mulut buatan pabrik.PROPOLIS yang dicampur dengan Madu terbukti menyembuhkan luka lebih cepat dari Silver Sulfadiazine (SS).

Di Brasil bahkan PROPOLIS telah digunakan untuk pengobatan AIDS karena terbukti menghambat replikasi virus HIV. Penelitian di State Medical University of Ukraina juga membuktikan seluruh pasien yang terkena Herpes Simplex Infection berhasil disembuhkan dengan PROPOLIS. Penelitian-penelitian lain di berbagai negara tidak henti-hentinya menemukan bukti baru atas efektifitas PROPOLIS sebagai obat untuk berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur dan masuknya bahan kimia berbahaya kedalam tubuh (keracunan). Ada lima alasan mengapa PROPOLIS dapat menjadi obat : Lebih dari 180 phytochemicals ada di dalam PROPOLIS antara lain flavonids, berbagai turunan asam orbanic, phytosterols, terpenoids dlsb. Zat-zat ini terbukti memiliki berbagai sifat anti-inflamatory, antimicrobial, antihistimanine, antimutagenic dan anti allergenic. Flavonids yang ada dalam PROPOLIS selain bersifat antioxidant yang mencegah infeksi, juga menumbuhkan jaringan. Kandungan pimia PROPOLIS yang meningkatkan tumbuhnya jaringan tersebut antara lain adalah sebagai akibat dari sifat tissue strengthening dan regenerative effect dari quercetin, kaemferol, epigenin dan luteolin. Aktifitas antibiotic dari phytochemicals yang ada di dalam PROPOLIS antara lain disebabkan oleh berbagai turunan asam organic seperti cinnamic, ferrulic, benzoic, caffeic, coumaric, terpenes dan turunan-tuirunn berikutnya seperti limonene, p-cymene, eugenol, galangin dan quercetin. Sifat antifungal yang ada di PROPOLIS yang dihasilkan oleh phytochemicals seperti flavonoids pinocembrin, quercetin, sakauranetin dlsb. Sifat antivius PROPOLIS yang berasal dari turunan-turunan asam organik seperti Caffeic Acid Phenethyl Ester (CAPE).

Selasa, 04 Juni 2013

KETAHUI PROSES TERJADINYA KANKER

Kanker adalah penyakit yang ditakuti karena keganasannya. Namun, kanker bukanlah penyakit yang terjadi dalam waktu singkat. Perlu proses yang cukup panjang untuk merubah sel normal menjadi sel kanker. Dengan mengetahui proses pembentukannya dan faktor-faktor yang memicunya, diharapkan kamu bisa melakukan pencegahan.

Tubuh kita terdiri badan dan anggota badan yang dihubungkan oleh pembuluh-pembuluh darah dan pembuluh limfa. Anggota badan tersusun dari sel-sel yang berukuran sangat kecil ( seperseratus mili meter ), yang memiliki bentuk hampir sama, namun memiliki fungsi yang berbeda.
Seperti sel darah putih, yang berfungsi melawan kuman-kuman yang masuk ke dalam tubuh. Sel darah merah, berfungsi mengangkut oksigen dalam darah. Keping darah berfungsi untuk membekukan darah supaya tidak terjadi pendarahan.

Didalam sel terdapat organel yang salah satunya, adalah inti sel yang berisi gen atau DNA. DNA adalah materi genetika yang dikenal sebagai pembawa sifat keturunan. Kanker berasal dari satu sel gen yang mengalami kerusakan.

Sel gen yang mengalami kerusakan dapat menjadi liar dan berkembang tanpa henti, sehingga dari satu sel menjadi jutaan sel dan membentuk jaringan baru. Jaringan baru itu disebut tumor atau kanker.

Gen dalam sel ada yang disebut gen kanker ( oncogen ), gen penekan tumor ( tumor suppressor gen ), dan gen yang bertugas memperbaiki gen yang rusak, yaitu repair gen. Bila salah satu dari gen tersebut mengalami kerusakan, maka bisa menjadi kanker.

Kerusakan pada materi gen atau biasa disebut sebagai mutasi gen dapat terjadi melalui beberapa cara, baik internal maupun eksternal.

 
Faktor Internal 
Terjadi kesalahan replikasi pada saat sel-sel yang mati diganti oleh sel yang baru. Merupakan kesalahan genetika yang diturunkan dari orang tua. Kesalahan ini biasanya mengakibatkan kanker pada usia dini. Bila seorang ibu mengidap kanker payudara, tidak serta merta semua anak gadisnya akan mengalami hal yang sama, karena sel yang mengalami kesalahan genetik harus mengalami kerusakan lebih dulu sebelum berubah menjadi sel kanker. Hanya saja individu pembawa sel genetika yang salah, memang lebih beresiko terkena kanker daripada yang tidak memiliki mutasi gen yang salah.

Faktor mutasi gen secara internal, tidak dapat dicegah namun faktor eksternal dapat dicegah. Menurut WHO, 10% – 15% kanker, disebabkan oleh faktor internal dan 85%, disebabkan oleh faktor eksternal. Jadi, sekalipun tidak 100%, sebenarnya kanker dapat kita cegah atau hindari dangan menghindari faktor eksternal.

Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang dapat merusak gen adalah VIRUS, polusi udara, makanan, radiasi, dan berasal dari bahan kimia, baik bahan kimia yang ditambahkan pada makanan, maupun bahan kimia yang berasal dari polusi.
 
 
Bahan kimia yang ditambahkan dalam makanan, seperti pengawet dan pewarna makanan. Cara memasak juga dapat mengubah makanan menjadi senyawa kimia yang berbahaya. Daging atau ikan yang dipanggang hingga gosong, mengandung zat kimia seperti benzo-a-piren, amin heterosoklik, dioxin, dll. Kuman yang hidup dalam makanan juga dapat menyebarkan racun, misalnya racun aflatoksin pada kacang-kacangan, sangat erat hubungannya dengan kanker hati. Makin sering tubuh terserang VIRUS makin besar kemungkinan sel normal menjadi sel kanker.

PROSES DETOKSIFIKASI yang dilakukan oleh tubuh, dalam prosesnya sering menghasilkan senyawa yang lebih berbahaya bagi tubuh, yaitu senyawa yang bersifat radikal atau korsinogenik. Zat korsinogenik dapat menyebabkan kerusakan pada sel.

source: kisahbagus