Rabu, 28 September 2011

Rasa Pedas dari Rempah-Rempah Sebagai Cara Alternatif Melawan Kanker

Peneliti di seluruh dunia terus mencari pengobatan baru dan lebih baik untuk berbagai bentuk kanker. Salah satu peneliti menemukan sedikit pedas dalam diet atau makanan sehari-hari dapat membantu mencegah kanker.

Dalam sebuah laboratorium penelitian di Houston's M.D. Anderson Cancer Clinic, Bharat Aggarwal telah mempelajari penggunaan rempah-rempah sebagai obat, seperti kunyit yang sudah sangat sering digunakan untuk pengobatan

"Rempah-rempah telah sering digunakan sehari-hari sebagai pengawet daging, rempah-rempah tersebut mempunyai khasiat anti-jamur, anti bakteri, dan anti-virus," kata Aggarwal seperti dikutip dari VOANews, Selasa (27/9/2011).

Sebagian besar penelitian mengenai obat tradisional banyak berfokus pada kunyit. Kunyit merupakan salah satu bahan utama dalam saus kari, yang telah terbukti efektif dalam mengurangi tumor dan kanker.

Meskipun beberapa dokter telah meragukan gagasan menggunakan rempah-rempah untuk mengobati kanker, namun Aggarwal tetap mempercayai hal tersebut. Dan sekarang, para peneliti lain juga mengatakan bahwa rempah-rempah menunjukkan hasil yang baik dalam melawan kanker.

"Banyak penelitian yang telah dilakukan untuk menguji kurkumin. Sekitar 100 mg kunyit cukup untuk meredakan peradangan pada orang," ujar Aggarwal.

Aggarwal adalah peneliti pertama yang menyatakan bahwa, baik kunyit maupun maupun bahan alami lain mampu membantu untuk menghentikan kanker. Ia menganjurkan perubahan dalam diet dan gaya hidup dengan mengonsumsi berbagai makanan alami.

"Terdapat 800 jenis bahan makanan alami, namun rata-rata orang Amerika tidak mengonsumsi lebih dari 10 jenis saja," kata Aggarwal.

Hal tersebut merupakan pendekatan yang sama yang diambil oleh Atlanta chef Hans Rueffert, yang mendemonstrasikan keahliaan dalam membuat salad pada Cancer Survivorship Conference di Houston.

Rueffert juga selalu menggunakan bahan-bahan segar untuk setiap jenis masakan. "Saya pikir setiap koki yang baik harus terus belajar tentang budaya memasak yang berbeda, masakan yang berbeda, dan dapat mengambil yang terbaik dari masing-masing," jelas Rueffert.

Tetapi Rueffert lebih tertarik pada makan sehat karena dia juga merupakan penderita kanker. Rueffert pernah kehilangan sebagian perutnya dan sebagian dari kerongkongan oleh karena penyakit tersebut.

"Aku tahu bagaimana rasanya menjalani terapi radiasi dan kemoterapi, bahkan aku tahu bagaimana rasanya operasi," kata Rueffert.

Diet dan Terapi Gen
Aggarwal berpikir untuk dapat menemukan bahan kimia dalam makanan dan rempah-rempah. Bahan kimia yang terkandung dalam rempah-rempah tersebut diduga akan lebih efektif untuk mencegah kanker dibandingkan dengan penelitian yang mahal yang berhubungan dengan genetic.
Aggarwal mengatakan bahwa, rempah-rempah seperti kunyit telah lama dikenal untuk kepentingan kesehatan. "Senyawa alami tersebut telah sangat bermanfaat bagi kesehatan dan telah digunakan selama ribuan tahun dan sangat murah," kata Aggarwal. Biaya merupakan pertimbangan penting bagi setiap negara terutama negara miskin dan negara berkembang, bahkan begitu pula dengan Amerika Serikat.

Semoga bermanfa'at.


sumber VOA News

Tidak ada komentar: