Kamis, 06 September 2012

Konsumsi Makanan Organik Perpanjang Harapan Hidup


Beralih ke makanan organik tampaknya dapat dipertimbangkan sebagai salah satu alternatif agar hidup menjadi lebih sehat. Pasalnya, penggunaan bahan-bahan kimia pada produk pangan yang beredar di pasaran saat ini  berpotensi menimbulkan ancaman dan diduga sebagai pencetus timbulnya berbagai macam penyakit. Studi terbaru yang dimuat journal Critical Reviews in Plant Sciences menunjukkan, mengonsumsi produk makanan organik (buah dan sayuran) setiap hari dalam jumlah sedang dapat memperpanjang usia, menjaga tubuh tetap sehat dan mempertahankan berat badan tetap ideal. Makanan organik dapat  didefinisikan sebagai semua makanan yang diproduksi dengan sedikit mungkin atau bebas sama sekali dari unsur-unsur kimia (pupuk, peptisida, hormon, dan obat-obatan).

Menurut studi para ahli dari Inggris, Prancis dan Polandia, buah dan sayuran yang tumbuh tanpa pupuk buatan umumnya memiliki kandungan nutrisi yang lebih banyak, termasuk vitamin C. Sehingga, konsumsi makanan organik dapat memperpanjang umur rata-rata seorang pria 25 hari, dan wanita 17 hari. "Mereka yang sedikit beruntung malahan bisa hidup lebih panjang beberapa bulan dan bahkan ada yang sampai lima tahun," kata para peneliti.
Dr Kirsten Brandt, peneliti utama dari Newcastle University, sekaligus pengamat soal kualitas makanan dan kesehatan mengatakan, pangan organik dapat meningkat kualitas kesehatan seseorang secara umum. Di samping itu, berperan penting dalam membantu tubuh membakar lemak dan menjaga berat badan tetap ideal. "Angka-angka tersebut cukup relevan, berdasarkan semua informasi yang tersedia. Kebanyakan orang mungkin tidak akan hidup lama, tapi Anda bisa memperoleh beberapa keberuntung dengan memperpanjang usia beberapa bulan, dan bahkan sampai lima tahun, dengan mengonsumsi makanan organik," tutupnya.

Untuk menjaga tubuh tetap sehat, kita memerlukan asupan makanan yang mempunyai nilai gizi yang baik dan terbukti keamanannya. Salah satu cara yang dapat dipertimbangkan untuk memenuhinya adalah dengan memilih makanan organik.  Makanan organik adalah semua jenis bahan pangan yang berasal dari organisme hidup (hewan dan tanaman) yang tidak mempunyai kandungan kimia tambahan, (pestisida, insektisida, dan hormon).
Menurut pakar naturopati DR. dr. Amarullah Siregar Ph.D  sejak dahulu, manfaat makanan organik sudah diteliti mampu meningkatkan kemampuan tubuh dalam melawan proses degeneratif, mencegah terjadinya paparan radikal bebas, regenerasi sel dan optimalisasi antibodi. "Bahkan beberapa penelitian menunjukkan, susu organik mempunyai lebih dari 60-80 persen kandungan nutrisi dibandingkan susu konvensional. Sedangkan, seperti tomat, kentang, bawang, kubis mempunyai 20-40 persen lebih kandungan antioksidan dibandingkan buah dan sayuran konvensional. Amarullah juga mengatakan, untuk hidup sehat secara organik tidak selamanya mahal. Hal tersebut dapat disiasati dengan mulai menananam tanaman-tanaman rumahan."Kan nggak mesti beli yang di supermarket. 

Sekarang yang jadi masalah, organik itu bisa kita tanam sendiri. Misalnya mau tanam bayam, sawi, kangkung, kan tinggal di tanam dalam pot-pot," Menurut Amarullah, dulu sebenarnya sudah ada program dari pemerintah yang menganjurkan setiap rumah tangga untuk menanam segala macam tanaman yang ada untuk bisa dikonsumsi sendiri, yang disebut Tanaman Obat Keluarga atau Toga. Namun sayangnya, program tersebut tidak dapat teralisasikan dengan baik. Padahal, dengan adanya Toga diharapkan ke depannya rakyat tidak gampang sakit. Caranya, dengan makan-makanan yang sehat hasil budidaya sendiri dan sudah terjamin bebas dari bahan kimia. “Seperti misalnya petani-petani di daerah Bantul setelah makan-makanan organik, tingkat sakitnya jadi semakin sedikit. Jadi misalnya sebulan sekali sakit, dengan itu mungkin cuma setahun sekali sakit.

Tanaman obat keluarga pada dasarnya bukan untuk pengobatan, melainkan lebih kepada menanam sayur-sayuran yang sehat, sehingga mencegah datangnya penyakit. "Tanaman obat keluarga itu konsepnya bukan mengobati, konsepnya membuat orang sehat dengan makanan, Itu sebenarnya misi tanaman obat keluarga.

 
Sumber :

Tidak ada komentar: