Ada beberapa terapi untuk mengobati osteoporosis. Mulai dari terapi hormon, konsumsi suplemen, senam, hingga operasi. Berikut beberapa pilihan pengobatannya :
Bisphosphonates
Pengobatan jenis ini bisa digunakan untuk memperlambat penyerapan tulang dan memperbaiki tulang, serta mengurangi risiko terjadinya patah tulang. Jenis obat yang biasa digunakan adalah alendronate, etidronate, dan risedronat
Calcitonin
Pengobatan jenis ini melalui suntik atau semprotan untuk mengaktifkan kelenjar tiroid..Kelenjar ini berfungsi untuk membantu regenerasi tulang.
Terapi Sulih Hormon
Terapi ini bisa dilakukan bagi wanita yang memasuki masa menopause. Hormon yang diterapi tentunya estrogen (hormon yang berguna menjaga kelenturan dan kekuatan tulang.
Operasi
Cara ini biasanya ditempuh bagi mereka yang pernah mengalami patah tulang. Operasi berfungsi untuk memperbaiki posisi dan fungsi tulang pasca patah. Misalnya, bila patah di bagian tulang pinggul, operasi dapat dilakukan dengan membuang tulang pinggul dan menggantikannya dengan pinggul tiruan.
Ayo Cegah dengan Cara Ini:
1. Sadar akan usia yang semakin uzur dapat mengakibatkan osteoporosis.
2. Asupan kalsium yang cukup. Minum Nutrient High Calcium Powder dari Tiens
3. Paparan sinar matahari selama 30 menit (pagi sebelum pukul sembilan atau sore sesudah pukul empat).
4. Aktivitas yang cukup, senam beban (senam pencegahan osteoporosis dan senam osteoporosis).
5. Hindari rokok, alkohol, dan penggunaan obat-obat dari kelompok kortikosteroid.
6. Usahakan agar haid teratur
7. Selalu hidup aktif, jangan cuma duduk dan tidur. Aktivitas yang dinamis akan membuat tulang Anda menjadi keras dan kokoh.
8. Lakukan pemeriksaan kepadatan tulang ketika setelah menopause.
9. Sebagian besar penderita osteoporosis patah tulang karena jatuh di rumah.
Hati-hati dengan kondisi karpet yang melekuk, kabel yang melintang, atau lantai yang licin.
Fakta-Fakta
• Rata-rata asupan kalsium orang Indonesia per hari hanya 254 miligram. Padahal angka ideal zat yang penting bagi tulang ini minimal sebanyak 1000 miligram per hari.
• Amerika Serikat sebagai negara maju dan memiliki tingkat gizi yang lebih baik diketahui 44 juta penduduknya mengalami kepadatan tulang yang rendah.
• Setelah usia 35 tahun, baik pria maupun wanita akan kehilangan 0,3-0,5 persen dari kepadatan tulang mereka per tahun.
• Sedangkan selama 5-10 tahun pertama setelah menopause, wanita dapat kehilangan 2-4 persen kepadatan tulangnya setiap tahun.
• Pengobatan osteoporosis rata-rata memakan waktu antara 5-7 tahun. Pada dua tahun pertama, dilakukan pengukuran kadar mineral pada tulang (bone mineral density) setiap tahunnya. Setelah itu baru diperiksa setiap dua tahun sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar