BERJALAN CEPAT
Menurut para peneliti Universitas California-San Francisco, berjalan cepat bisa menjadi penyelamat bagi pria dengan kanker prostat. Berjalan bukan sembarang berjalan, tapi dengan kecepatan tertentu. Setidaknya tiga jam sepekan berjalan cepat dapat menunda bahkan mencegah perkembangan penyakit kanker prostat. Namun para peneliti menegaskan, manfaat hanya bisa diperoleh pada pria yang berjalan cepat, bukan jalan dengan kecepatan rendah.
Kesimpulan didapat lewat penelitian terhadap 1.455 pria yang didiagnosis kanker prostat tapi belum mulai menyebar. Tingkat aktivitas fisik pasien dinilai lebih dari dua tahun setelah diagnosis dan pengobatan awal. Selanjutnya, para peneliti asal Amerika Serikat tersebut mencatat 117 kejadian pada pasien, termasuk kekambuhan penyakit, tumor tulang, dan kematian disebabkan oleh kanker prostat. Hasilnya, mereka menemukan bahwa pria yang berjalan minimal tiga jam sepekan memiliki 57 persen tingkat lebih rendah terhadap perkembangan penyakit kanker prostat dibandingkan pria yang berjalan perlahan untuk waktu yang lebih singkat.
"Tampaknya, pria yang berjalan cepat setelah diagnosis dapat menunda atau bahkan mencegah perkembangan penyakit mereka,” kata Erin Richman, pimpinan penelitian dari Universitas California, San Francisco.
“Manfaat dari berjalan benar-benar tergantung pada seberapa cepat Anda berjalan. Berjalan dengan kecepatan rendah tidak memiliki manfaat apapun. Berjalan adalah aktivitas yang bisa dilakukan semua orang dan harus dilakukan untuk meningkatkan kesehatan mereka," imbuhnya, seperti dilansir Dailymail, Senin (30/5/2011).
Manfaat lain berjalan cepat
Temuan yang dilaporkan dalam jurnal Cancer Research ini memberikan bukti tambahan bahwa berjalan teratur dapat memerangi sejumlah masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung dan beberapa jenis kanker. Ketika memelajari efek berjalan, para peneliti melakukannya pada pasien dengan kelebihan berat badan dan tidak termasuk pada mereka yang rajin beraktivitas fisik, seperti berlari, bersepeda, dan berenang. Nyatanya, jarak berjalan tidak memengaruhi temuan atau kurang terkait dengan perkembangan risiko kanker prostat. Para ilmuwan mengatakan, jalan cepat dapat menghambat penyebaran penyakit ini dalam beberapa cara.
Pertama, berjalan cepat membantu mengurangi tingkat sirkulasi hormon insulin, mengurangi zat kimia yang merangsang pertumbuhan kanker, dan metabolisme protein yang dikeluarkan oleh sel-sel lemak. Ketiga cara tersebut terbukti meningkatkan proliferasi (fase sel saat mengalami pengulangan siklus sel tanpa hambatan/wikipedia) sel kanker prostat dan berkaitan dengan risiko penyakit lanjut atau fatal.
"Studi ini menawarkan bukti yang lebih baik daripada kebanyakan penelitian, di mana aktivitas fisik dapat memperlambat perkembangan kanker prostat,” kata Helen dr Rippon, Kepala Manajemen Penelitian Prostate Cancer Charity.
"Meskipun penelitian ini perlu diulang untuk memastikan hasilnya bisa diterapkan pada semua pria dengan kanker prostat, kita pasti akan menyarankan pria dengan penyakit tersebut untuk bergaya hidup sehat, termasuk jumlah aktivitas fisik yang baik," tambahnya.
JAMUR
Jamur yang digunakan di Asia untuk pengobatan sudah ditemukan 100 persen efektif dalam mengurangi perkembangan tumor prostat pada tikus selama percobaan awal. Seperti diberitakan Science Daily, penemuan itu berdasarkan riset di Queensland University of Technology (QUT). Senyawa, polysaccharopeptide (PSP), yang disuling dari jamur ekor kalkun, ditemukan untuk menyasar sel-sel induk prostat dan mengurangi pembentukan tumor pada tikus. Temuan itu berdasarkan pada artikel yang ditulis peneliti senior Dr Patrick Ling dalam jurnal online PLoS ONE, dipublikasikan oleh Public Library of Science. Dr Ling, dari Australian Prostate Cancer Research Centre-Queensland and Institute for Biomedical Health & Innovation (IHBI) di QUT, mengatakan hasilnya bisa menjadi langkah penting terhadap memerangi penyakit yang membunuh 3.000 pria Australia setiap tahun.
"Penemuan itu cukup signifikan," kata Dr Ling. "Apa yang kami inginkan untuk menunjukkan apakah senyawa itu bisa menghentikan tumor prostat di tempat pertama. Di masa lalu, penghambat lain yang dites dalam percobaan riset sudah menunjukkan efektif hingga 70 persen, tetapi kami melihat 100 persen tumor ini dicegah dalam mengembangkan PSP. Penting, kami tidak melihat efek samping apapun dari pengobatan ini."
Dr Ling mengatakan terapi biasa hanya efektif dalam menyerang sel-sel kanker tertentu, bukan sel-sel induk kanker, yang memicu kanker dan menyebabkan perkembangan penyakit. Selama percobaan riset, yang dilakukan dalam kolaborasi dengan University of Hong Kong dan Provital Pty Ltd, tikus transgenik yang mengembangkan tumor prostat diberi makan PSP selam 20 minggu, juga tidak ditemukan adanya tumor pada tikus yang diberi makan PSP, sedangkan tikus yang tidak diberi PSP mengembangkan tumor prostat. Dia mengatakan riset itu menunjukkan bahwa pengobatan PSP bisa benar-benar menghambat pembentukan tumor. "Penemuan kami mendukung bahwa PSP bisa berpotensi sebagai unsur pencegah melawan kanker prostat, kemungkinan melalui penargetan populasi sel induk kanker prostat," kata dia.
Dia mengatakan PSP sebelumnya menunjukkan memiliki sifat-sifatanti-kanker, dan jamur ekor kalkun (dikenal sebagai Coriolus versicolor atau Yun-zhi) sudah digunakan secara luas di Asia untuk pengobatan. Bagaimanapun, Dr Ling mengatakan itu pertama kalinya PSP ditunjukkan memiliki pengaruh sel induk anti-kanker. Meskipun jamur ekor kalkun memiliki sifat-sifat kesehatan bernilai, Dr Ling mengatakan tidak mungkin mendapat manfaat sama seperti yang ditunjukkan risetnya dari hanya makan jamur itu.
Penggalangan dana sudah diorganisir pada bulan September untuk mendukung tes lebih lanjut mengenai potensi dalam ilmu kesehatan dari PSP melawan tumor prostat baik sendiri maupun dalam kombinasi dengan senyawa anti-kanker lain.
Sumber: okezone.com dan berita8.com
Senin, 30 Mei 2011
Sabtu, 28 Mei 2011
CARA ALAMI (HERBAL) ATASI NGOMPOL PADA ANAK
Ngompol adalah kebiasaan buruk yang biasanya terjadi pada anak anda dan kadang membuat anda kerepotan mengatasinya. Masalah umum yang menyerang anak-anak umur balita. Biasanya anak perempuan berhenti ngompol pada usia 6 tahun dan anak laki-laki pada usia 7 tahun. Mengatasi kebiasaan ngompol pada anak bukan perkara yang mudah, akan tetapi hal ini akan semakin mudah diatasi jika orang tua dan anak bekerja-sama dengan mengajar anak dengan cara yang baik diharapkan anda akan mampu mengatasi ngompol sang anak tanpa menimbulkan sifat yang rendah diri pada mereka.
Faktor penyebab:
Keluarnya urin yang tertahan dalam kandung kemih akibat adanya kontraksi pada otot kandung kemih. Mengompol biasanya terjadi ketika seorang anak tengah tertidur pulas. Pada saat tidur pulas, semua otot termasuk otot kandung kemih dalam kondisi rileks. Akan tetapi, sedikit saja terjadi kontraksi yang tidak terkontrol pada otot ini akan menyebabkan urin keluar begitu saja tanpa disadari.
Gejala:
Istilah kedokterannya adalah ENURESIS yaitu keluarnya urin tanpa disadari saat tidur.
Investigasi dan Penanggulangannya:
Mencari tahu kemungkinan penyebabnya dengan melakukan tes urin atau bila perlu dengan melakukan x-ray. Cara mengatasi ngompol yang pertama adalah dengan membiasakan pipis sebelum tidur. Dengan cara ini, anak anda akan terbiasa untuk melakukan hal yang baik sehingga dia akan mampu untuk mengurangi kebiasaan ngompolnya yang kadang membuat anda repot. Kebiasaan buruk ini bisa diatasi apabila anda mau untuk memberikan dukungan moril pada sang anak. Dukungan moril yang bisa anda lakukan adalah dengan tidak menyalahkan dia dengan kebiasaan ini. Anda harusnya bisa memberinya motivasi yang baik agar dia punya kemauan dan ber-usaha keras untuk berhenti dari kebiasaan ini. Pemberian obat dari dokter terus-menerus juga tidak akan baik untuk kesehatannya. Selain itu, hal ini juga bisa menyebabkan ketergantungan yang akan berpengaruh pada kesehatannya. Selain herbal, anda juga bisa memberikan pujian jika anak anda tidak ngompol. Untuk mengatasi ngompol, anda bisa menjelaskan kalau hal ini bukanlah kesalahan mereka. Selain itu, anda juga bisa membiasakan untuk memintanya bilang dulu sebelum dia mau kencing. Dengan hal ini, kebiasaan ngompol akan berkurang dan dia tidak akan merasa rendah diri dengan kebiasaan buruk yang dia hadapi saat ini. Jika anak anda suka sekali minum, cobalah untuk mengurangi kebiasaan minum di malam hari. Dengan hal ini, kemungkinan dia untuk pipis akan kecil sehingga dia tidak akan ngompol. Memberikan obat herbal adalah cara kedua yang bisa anda lakukan untuk mengatasi ngompol anak anda. Ramuan herbal ini bisa dibuat dengan mudah sehingga anda tak perlu membawanya ke dokter.
Pengobatan Tradisional:
1. Ambil 10gr tulang cumi = 5 butir ginkgo biloba (dipecahkan kulitnya lalu ambil isinya), keduanya disangrai dengan air garam secara terpisah lalu sisihkan. Tambahkan 2 butir cengkeh + 1/2 jari kayu manis + 5 butir angco (kurma Tiongkok), semua bahan direbus dengan 300 cc air hingga tersisa 150 cc. Diminum saat hangat-hangat kuku.
2. Ambil 30gr akar tumbuhan Rosa multifona Thumb dimasak dengan daging sapi has sampai dagingnya matang. Air hasil rebusannya diminumkan kepada anak dan dagingnya juga diberikan untuk dimakan.
3. Ambil 10gr biji kucai + 5 butir ginkgo biloba (dipecahkan kulitnya lalu ambit isinya, disangrai dengan air garam sampai kekuningan), direbus dengan 300 cc air hingga tersisa 150 cc. Airnya diminum saat hangat-hangat kuku.
4. Ambil sebutir telur ayam kampung segar, lalu lubangi salah satu ujungnya dan masukkan 7 butir lada ke dalamnya. Tutup lubang tadi dan rebus atau kukus sampai matang. Berikan pada anak yang suka ngompol.
Catatan:
- Pilih salah satu resep dari beberapa resep yang tersedia.
- Setiap formula digunakan untuk 2 kali proses perebusan(kecuali untuk no.4)
- Hasil rebusan dapat diminum saat pagi sesudah makan dan malam hari sebelum tidur.
- Ginkgo biloba atau pek ko dan biji kucai dapat dibeli di toko obat cina.
- Tumbuhan Rosa multifona Thumb atau chiang wui dapat juga dibeli di toko obat cina
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Pustaka
Tanaman Obat Untuk Penyakit Anak
Faktor penyebab:
Keluarnya urin yang tertahan dalam kandung kemih akibat adanya kontraksi pada otot kandung kemih. Mengompol biasanya terjadi ketika seorang anak tengah tertidur pulas. Pada saat tidur pulas, semua otot termasuk otot kandung kemih dalam kondisi rileks. Akan tetapi, sedikit saja terjadi kontraksi yang tidak terkontrol pada otot ini akan menyebabkan urin keluar begitu saja tanpa disadari.
Gejala:
Istilah kedokterannya adalah ENURESIS yaitu keluarnya urin tanpa disadari saat tidur.
Investigasi dan Penanggulangannya:
Mencari tahu kemungkinan penyebabnya dengan melakukan tes urin atau bila perlu dengan melakukan x-ray. Cara mengatasi ngompol yang pertama adalah dengan membiasakan pipis sebelum tidur. Dengan cara ini, anak anda akan terbiasa untuk melakukan hal yang baik sehingga dia akan mampu untuk mengurangi kebiasaan ngompolnya yang kadang membuat anda repot. Kebiasaan buruk ini bisa diatasi apabila anda mau untuk memberikan dukungan moril pada sang anak. Dukungan moril yang bisa anda lakukan adalah dengan tidak menyalahkan dia dengan kebiasaan ini. Anda harusnya bisa memberinya motivasi yang baik agar dia punya kemauan dan ber-usaha keras untuk berhenti dari kebiasaan ini. Pemberian obat dari dokter terus-menerus juga tidak akan baik untuk kesehatannya. Selain itu, hal ini juga bisa menyebabkan ketergantungan yang akan berpengaruh pada kesehatannya. Selain herbal, anda juga bisa memberikan pujian jika anak anda tidak ngompol. Untuk mengatasi ngompol, anda bisa menjelaskan kalau hal ini bukanlah kesalahan mereka. Selain itu, anda juga bisa membiasakan untuk memintanya bilang dulu sebelum dia mau kencing. Dengan hal ini, kebiasaan ngompol akan berkurang dan dia tidak akan merasa rendah diri dengan kebiasaan buruk yang dia hadapi saat ini. Jika anak anda suka sekali minum, cobalah untuk mengurangi kebiasaan minum di malam hari. Dengan hal ini, kemungkinan dia untuk pipis akan kecil sehingga dia tidak akan ngompol. Memberikan obat herbal adalah cara kedua yang bisa anda lakukan untuk mengatasi ngompol anak anda. Ramuan herbal ini bisa dibuat dengan mudah sehingga anda tak perlu membawanya ke dokter.
Pengobatan Tradisional:
1. Ambil 10gr tulang cumi = 5 butir ginkgo biloba (dipecahkan kulitnya lalu ambil isinya), keduanya disangrai dengan air garam secara terpisah lalu sisihkan. Tambahkan 2 butir cengkeh + 1/2 jari kayu manis + 5 butir angco (kurma Tiongkok), semua bahan direbus dengan 300 cc air hingga tersisa 150 cc. Diminum saat hangat-hangat kuku.
2. Ambil 30gr akar tumbuhan Rosa multifona Thumb dimasak dengan daging sapi has sampai dagingnya matang. Air hasil rebusannya diminumkan kepada anak dan dagingnya juga diberikan untuk dimakan.
3. Ambil 10gr biji kucai + 5 butir ginkgo biloba (dipecahkan kulitnya lalu ambit isinya, disangrai dengan air garam sampai kekuningan), direbus dengan 300 cc air hingga tersisa 150 cc. Airnya diminum saat hangat-hangat kuku.
4. Ambil sebutir telur ayam kampung segar, lalu lubangi salah satu ujungnya dan masukkan 7 butir lada ke dalamnya. Tutup lubang tadi dan rebus atau kukus sampai matang. Berikan pada anak yang suka ngompol.
Catatan:
- Pilih salah satu resep dari beberapa resep yang tersedia.
- Setiap formula digunakan untuk 2 kali proses perebusan(kecuali untuk no.4)
- Hasil rebusan dapat diminum saat pagi sesudah makan dan malam hari sebelum tidur.
- Ginkgo biloba atau pek ko dan biji kucai dapat dibeli di toko obat cina.
- Tumbuhan Rosa multifona Thumb atau chiang wui dapat juga dibeli di toko obat cina
Selamat mencoba, semoga bermanfaat.
Pustaka
Tanaman Obat Untuk Penyakit Anak
Rabu, 25 Mei 2011
BERI PERHATIAN KHUSUS PADA ORANG TUA YANG MAKAN SEDIKIT
Orang yang sudah tua umumnya sulit makan, kalaupun makan porsinya hanya sedikit sekali. Kondisi ini sebaiknya tidak dianggap wajar, karena bisa menyebabkan malnutrisi pada orang tua. Orangtua harus tetap makan cukup agar tidak mudah sakit.
"Kebutuhan orang tua tetap ada standarnya, jadi kalau orang tua makan sedikit jangan dianggap biasa dan kalau tidak mau makan maka jangan dianggap wajar," ujar dr Eddy Rizal Wahyudi, SpPD dalam acara media edukasi Sehat dan Mandiri di Masa Tua dengan Menjaga Nutrisi Seimbang di Hotel Akmani, Jakarta, Selasa (24/5/20110.
dr Eddy menuturkan kadang orang tua mengaku 'Saya sudah makan 2 sendok, masih untung saya makan biasanya tidak makan'. Kondisi ini jangan dianggap wajar karena nutrisi yang diterima orang tua harus lengkap dan seimbang.
Nutrisi yang harus dikonsumsi oleh orang tua meliputi makronutrien (karbohidrat, protein, lemak), mikronutrien (vitamin dan mineral), serat serta air. Nutrisi lengkap dan seimbang disini adalah meliputi semuanya dengan takaran yang sesuai.
"Problem besar dari pasien geriatri (orang tua) adalah malnutrisi (gizi salah), jadi bukan hanya gizi kurang tapi juga ada yang berlebih," ujar dr Nina Kemala Sari, SpPD-KGer, FINASIM.
Beberapa hal diketahui bisa menyebabkan orang tua mengalami mal nutrisi dan tidak mau makan yaitu:
1. Menurunnya sensitifitas pada rasa dan bau makanan sehingga berimbas pada buruknya selera makan
2. Penurunan fungsi mengunyah dan adanya kesulitan dalam menelan
3. Mengalami masalah dalam penyerapan nutrisi
4. Keterbatasan akses terhadap makanan misalnya tinggal di rumah sendirian
5. Adanya penyakit-penyakit tertentu yang membuatnya tidak mau makan
6. Penggunaan obat-obatan yang beragam sehingga mengubah sensasi rasa dan mengurangi selera makan
7. Adanya masalah sosial dan psikis seperti kesendirian, depresi dan demensia
"Sayangnya kondisi ini banyak yang tidak terdiagnosis, padahal ini harus diwaspadai saat ia sudah terkena atau berisiko mengalami malnutrisi," ungkap dokter yang merupakan pakar nutrisi di PERGEMI (Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia).
Jika malnutrisi yang dialami oleh orang tua tidak segera ditangani, maka akan menimbulkan berbagai dampak seperti:
1. Terhambatnya proses penyembuhan sehingga semakin lama waktu rawat di rumah sakit
2. Berkurang atau hilangnya massa otot
3. Fungsi jantung terganggu
4. Penurunan daya tahan tubuh
5. Peningkatan morbiditas dan mortalitas
6. Mudah mengalami infeksi dan komplikasi
7. Penurunan kualitas hidup
"Infeksi yang paling sering menyerang orang tua dengan malnutrisi adalah infeksi paru-paru dan saluran kencing, sedangkan untuk yang non-infeksi adalah kurangnya massa otot sehingga kalau memegang sesuatu gampang jatuh," ungkap dr Nina.
Untuk itu jika orang tua tidak mau makan atau hanya sedikit sekali, cobalah ketahui apa penyebabnya. Setelah itu berikan ia perawatan sesuai dengan masalah yang mendasari sehingga dampak akibat malnutrisi ini tidak berkelanjutan.
sumber:detikhealth
"Kebutuhan orang tua tetap ada standarnya, jadi kalau orang tua makan sedikit jangan dianggap biasa dan kalau tidak mau makan maka jangan dianggap wajar," ujar dr Eddy Rizal Wahyudi, SpPD dalam acara media edukasi Sehat dan Mandiri di Masa Tua dengan Menjaga Nutrisi Seimbang di Hotel Akmani, Jakarta, Selasa (24/5/20110.
dr Eddy menuturkan kadang orang tua mengaku 'Saya sudah makan 2 sendok, masih untung saya makan biasanya tidak makan'. Kondisi ini jangan dianggap wajar karena nutrisi yang diterima orang tua harus lengkap dan seimbang.
Nutrisi yang harus dikonsumsi oleh orang tua meliputi makronutrien (karbohidrat, protein, lemak), mikronutrien (vitamin dan mineral), serat serta air. Nutrisi lengkap dan seimbang disini adalah meliputi semuanya dengan takaran yang sesuai.
"Problem besar dari pasien geriatri (orang tua) adalah malnutrisi (gizi salah), jadi bukan hanya gizi kurang tapi juga ada yang berlebih," ujar dr Nina Kemala Sari, SpPD-KGer, FINASIM.
Beberapa hal diketahui bisa menyebabkan orang tua mengalami mal nutrisi dan tidak mau makan yaitu:
1. Menurunnya sensitifitas pada rasa dan bau makanan sehingga berimbas pada buruknya selera makan
2. Penurunan fungsi mengunyah dan adanya kesulitan dalam menelan
3. Mengalami masalah dalam penyerapan nutrisi
4. Keterbatasan akses terhadap makanan misalnya tinggal di rumah sendirian
5. Adanya penyakit-penyakit tertentu yang membuatnya tidak mau makan
6. Penggunaan obat-obatan yang beragam sehingga mengubah sensasi rasa dan mengurangi selera makan
7. Adanya masalah sosial dan psikis seperti kesendirian, depresi dan demensia
"Sayangnya kondisi ini banyak yang tidak terdiagnosis, padahal ini harus diwaspadai saat ia sudah terkena atau berisiko mengalami malnutrisi," ungkap dokter yang merupakan pakar nutrisi di PERGEMI (Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia).
Jika malnutrisi yang dialami oleh orang tua tidak segera ditangani, maka akan menimbulkan berbagai dampak seperti:
1. Terhambatnya proses penyembuhan sehingga semakin lama waktu rawat di rumah sakit
2. Berkurang atau hilangnya massa otot
3. Fungsi jantung terganggu
4. Penurunan daya tahan tubuh
5. Peningkatan morbiditas dan mortalitas
6. Mudah mengalami infeksi dan komplikasi
7. Penurunan kualitas hidup
"Infeksi yang paling sering menyerang orang tua dengan malnutrisi adalah infeksi paru-paru dan saluran kencing, sedangkan untuk yang non-infeksi adalah kurangnya massa otot sehingga kalau memegang sesuatu gampang jatuh," ungkap dr Nina.
Untuk itu jika orang tua tidak mau makan atau hanya sedikit sekali, cobalah ketahui apa penyebabnya. Setelah itu berikan ia perawatan sesuai dengan masalah yang mendasari sehingga dampak akibat malnutrisi ini tidak berkelanjutan.
sumber:detikhealth
NUTRISI UNTUK ANAK
Dalam proses pertumbuhan serta perkembangannya, anak-anak membutuhkan nutrisi tertentu untuk membantunya. Ketahui nutrisi penting apa saja yang dibutuhkan oleh si kecil.
Setiap nutrisi yang masuk ke dalam tubuh memiliki fungsi sendiri-sendiri, karenanya setiap anak membutuhkan makanan yang beragam untuk memenuhi semua kebutuhannya. Berikut ini nutrisi yang dibutuhkan si kecil dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, seperti dikutip dari Babycenter, Senin (23/5/2011) yaitu:
Asam lemak esensial (essential fatty acid/EFAs)
Nutrisi ini berguna untuk membangun sel, mengatur sistem saraf, memperkuat sistem kardiovaskular, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, diperlukan untuk fungsi otak serta mata dan membantu tubuh menyerap energi. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebesar 0,7 gr per hari untuk omega 3 dan 7 gram untuk omega 6, sedangkan usia 4-8 tahun sebesar 0,9 gram per hari untuk omega 3 dan 10 gram untuk omega 6.
Magnesium
Nutrisi ini berfungsi untuk menjaga tulang tetap kuat, irama jantung stabil, otot dan fungsi saraf serta mendukung sistem kekebalan tubuh. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak 80 mg per hari dan anak usia 4-8 tahun sebanyak 130 mg per hari. Sumbernya alpukat, pisang, kismis, beras merah.
Kalsium
Nutrisi ini berguna untuk membangun tulang dan gigi yang kuat, mempromosikan saraf dan fungsi otot yang sehat, membantu proses pembekuan darah dan membantu mengubah makanan menjadi energi. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun adalah 500 mg per hari dan usia 4-8 tahun sebanyak 800 mg per hari. Sumbernya dari tofu, tahu, yogurt, susu, keju.
Kalium (potasium)
Nutrisi ini bersama natrium akan berfungsi mengontrol keseimbangan cairan di tubuh, menjaga tekanan darah, fungsi otot dan mengurangi risiko batu ginjal serta osteoporosis. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak 3.000 mg per hari dan untuk anak usia 4-8 tahun sebanyak 3.800 mg per hari. Sumbernya dari kentang, jus tomat, biji bunga matahari, bayam, almond, semangka.
Zat besi
Nutrisi ini penting dalam membuat hemoglobin (pigmen merah dalam darah pembawa oksigen) dan mioglobin (pigmen penyimpan oksigen dalam otot). Asupan untuk anak usia 1-3 tahun seebsar 7 mg per hari dan anak usia 4-8 tahun sebesar 10 mg per hari. Sumbernya dari bayam, kacang-kacangan, oatmeal.
Zing (seng)
Nutrisi ini dibutuhkan oleh lebih dari 70 enzim yang membantu proses pencernaan, metabolisme dan penting untuk pertumbuhan. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak 3 mg per hari dan anak usia 4-8 tahun sebanyak 5 mg per hari. Sumbernya dada ayam tanpa kulit, yogurt buah, tofu, keju mozarella dan cheddar.
Vitamin A
Vitamin ini memainkan peran penting dalam penglihatan dan pertumbuhan tulang, melindungi tubuh dari infeksi, meningkatkan pertumbuhan sel dan jaringan. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak 1.000 IU (300 mikrogram RAE/retinol activity equivalents) per hari dan untuk anak usia 4-8 tahun sebanyak 1.320 IU (400 mikrogram RAE). Sumbernya jus wortel, ubi jalar, brokoli, bayam mentah, pepaya.
Vitamin C
Vitamin ini membantu memperbaiki dan membentuk sel-sel darah merah, tulang dan jaringan, menjaga gusi anak dan memperkuat pembuluh darah, serta membantu tubuh menyerap zat besi. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak 15 mg per hari dan untuk anak usia 4-8 tahun sebanyak 25 mg per hari. Sumbernya jambu biji merah, kiwi, mangga, strawberry, kentang dengan kulitnya.
Vitamin D
Vitamin ini membantu tubuh menyerap mineral seperti kalsium dan membangun gigi serta tulang yang kuat, berperan dalam pengaturan sel dan produksi insulin. Asupan untuk vitamin D ini tidak memandang usia, rata-rata kebutuhan vitamin D untuk anak sebanyak 400 IU (10 mikrogram) per hari. Sumbernya kuning telur, salmon, mackerel.
Vitamin E
Vitamin ini membatasi produksi radikal bebas yang bisa merusak sel, memperbaiki DNA dan proses metabolisme lainnya. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak 6 miligram per hari dan anak usia 4-8 tahun sebanyak 7 mg per hari. Sumbernya minyak jagung, minyak kedelai, mangga, kiwi.
sumber: detikhealth
Setiap nutrisi yang masuk ke dalam tubuh memiliki fungsi sendiri-sendiri, karenanya setiap anak membutuhkan makanan yang beragam untuk memenuhi semua kebutuhannya. Berikut ini nutrisi yang dibutuhkan si kecil dalam proses pertumbuhan dan perkembangannya, seperti dikutip dari Babycenter, Senin (23/5/2011) yaitu:
Asam lemak esensial (essential fatty acid/EFAs)
Nutrisi ini berguna untuk membangun sel, mengatur sistem saraf, memperkuat sistem kardiovaskular, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, diperlukan untuk fungsi otak serta mata dan membantu tubuh menyerap energi. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebesar 0,7 gr per hari untuk omega 3 dan 7 gram untuk omega 6, sedangkan usia 4-8 tahun sebesar 0,9 gram per hari untuk omega 3 dan 10 gram untuk omega 6.
Magnesium
Nutrisi ini berfungsi untuk menjaga tulang tetap kuat, irama jantung stabil, otot dan fungsi saraf serta mendukung sistem kekebalan tubuh. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak 80 mg per hari dan anak usia 4-8 tahun sebanyak 130 mg per hari. Sumbernya alpukat, pisang, kismis, beras merah.
Kalsium
Nutrisi ini berguna untuk membangun tulang dan gigi yang kuat, mempromosikan saraf dan fungsi otot yang sehat, membantu proses pembekuan darah dan membantu mengubah makanan menjadi energi. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun adalah 500 mg per hari dan usia 4-8 tahun sebanyak 800 mg per hari. Sumbernya dari tofu, tahu, yogurt, susu, keju.
Kalium (potasium)
Nutrisi ini bersama natrium akan berfungsi mengontrol keseimbangan cairan di tubuh, menjaga tekanan darah, fungsi otot dan mengurangi risiko batu ginjal serta osteoporosis. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak 3.000 mg per hari dan untuk anak usia 4-8 tahun sebanyak 3.800 mg per hari. Sumbernya dari kentang, jus tomat, biji bunga matahari, bayam, almond, semangka.
Zat besi
Nutrisi ini penting dalam membuat hemoglobin (pigmen merah dalam darah pembawa oksigen) dan mioglobin (pigmen penyimpan oksigen dalam otot). Asupan untuk anak usia 1-3 tahun seebsar 7 mg per hari dan anak usia 4-8 tahun sebesar 10 mg per hari. Sumbernya dari bayam, kacang-kacangan, oatmeal.
Zing (seng)
Nutrisi ini dibutuhkan oleh lebih dari 70 enzim yang membantu proses pencernaan, metabolisme dan penting untuk pertumbuhan. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak 3 mg per hari dan anak usia 4-8 tahun sebanyak 5 mg per hari. Sumbernya dada ayam tanpa kulit, yogurt buah, tofu, keju mozarella dan cheddar.
Vitamin A
Vitamin ini memainkan peran penting dalam penglihatan dan pertumbuhan tulang, melindungi tubuh dari infeksi, meningkatkan pertumbuhan sel dan jaringan. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak 1.000 IU (300 mikrogram RAE/retinol activity equivalents) per hari dan untuk anak usia 4-8 tahun sebanyak 1.320 IU (400 mikrogram RAE). Sumbernya jus wortel, ubi jalar, brokoli, bayam mentah, pepaya.
Vitamin C
Vitamin ini membantu memperbaiki dan membentuk sel-sel darah merah, tulang dan jaringan, menjaga gusi anak dan memperkuat pembuluh darah, serta membantu tubuh menyerap zat besi. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak 15 mg per hari dan untuk anak usia 4-8 tahun sebanyak 25 mg per hari. Sumbernya jambu biji merah, kiwi, mangga, strawberry, kentang dengan kulitnya.
Vitamin D
Vitamin ini membantu tubuh menyerap mineral seperti kalsium dan membangun gigi serta tulang yang kuat, berperan dalam pengaturan sel dan produksi insulin. Asupan untuk vitamin D ini tidak memandang usia, rata-rata kebutuhan vitamin D untuk anak sebanyak 400 IU (10 mikrogram) per hari. Sumbernya kuning telur, salmon, mackerel.
Vitamin E
Vitamin ini membatasi produksi radikal bebas yang bisa merusak sel, memperbaiki DNA dan proses metabolisme lainnya. Asupan untuk anak usia 1-3 tahun sebanyak 6 miligram per hari dan anak usia 4-8 tahun sebanyak 7 mg per hari. Sumbernya minyak jagung, minyak kedelai, mangga, kiwi.
sumber: detikhealth
Senin, 09 Mei 2011
KENTUT ( FLATULENCE )
Sangat sedikit orang/masyarakat kita menempatkan persoalan kentut dari sisi ilmiah. Sebagian besar menempatkan dan membahas kentut hanya dari sisi etika dan adat kesopanan. Sering kali cara orang berkentut dijadikan ukuran seberapa jauh orang tersebut memahami sopan santun yang berlaku di masyarakat. Tidaklah mengherankan jika kemudian banyak orang merasa malu jika ketahuan kentut, tapi jangan remehkan kentut, karena orang bisa meninggal hanya gara-gara tak bisa mengeluarkan gas (kentut) dari tubuh. Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal. Dengan alasan itulah, kita sudah saatnya tidak lagi memandang remeh, apalagi hina, terhadap kentut.
Kentut adalah perpindahan gas dari dalam tubuh, terutama dari usus keluar melalui anus. Gas ini berisi nitrogen, oksigen, metana (diproduksi bakteri atau kuman dan mudah terbakar), karbon dioksida, hidrogen, dan lain-lain. Kentut menandakan peristaltik (pergerakan) usus yang berfungsi dengan baik, sehingga orang pascaoperasi dengan bius total baru dapat diberi minum dan makan setelah kentut. Pada kondisi tubuh yang normal, kentut merupakan tanda normalnya aktivitas sistem pencernaan. Sementara itu, kentut yang berlebihan atau tidak kentut sama sekali merupakan tanda adanya iritasi pada perut atau saluran cerna. Kentut tidak beracun, gas ini secara alami merupakan komponen dari usus yang normal. Meskipun demikian, ketidaknyamanan dapat terbentuk saat tekanan gas semakin tinggi. Bila frekuensinya berlebihan, maka menandakan adanya gangguan di perut. Tapi yang lebih buruk dan dapat mengancam nyawa adalah bila orang tidak bisa mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya alias tidak bisa kentut.
Dalam buku The Flatuosities, yang ditulis Hippocrates disebutkan bahwa beraneka ragam penyakit dapat timbul akibat tidak kentut karena berlebihannya gas yang terkumpul dalam perut. Secara teoritis, seseorang dapat menderita gangguan susah buang air besar bila menahan kentut. Tidak semua gas kentut keluar dari dalam tubuh melalui anus. Ketika tekanan parsial berbagai komponen gas usus lebih tinggi daripada tekanan parsial dalam darah, komponen-komponen tersebut masuk ke dalam sistem peredaran darah melalui permukaan usus melalui proses difusi. Pada saat darah mencapai paru-paru, dengan proses difusi gas-gas tersebut dapat keluar dari darah dan keluar pada saat mengeluarkan napas. Jika seseorang menahan kentut pada saat siang hari, gas kentut tersebut akan keluar selama kita tidur dalam kondisi relaksasi. Adakalanya gas kentut terjebak pada saat pembentukan feses (kotoran) dan keluar bersamaan dengan proses buang air besar.
Pada sistem pencernaan manusia, kesulitan pembuangan gas sebagai kentut antara lain memang disebabkan gas berada dalam gelembung-gelembung kecil yang menyerupai busa. Pembentukan gelembung ini ternyata dibantu oleh lendir dalam saluran pencernaan. Peranan lendir ini telah dibuktikan dalam berbagai percobaan di antaranya pertama objek percobaan yang diminta meminum lendir ternyata mengalami gejala-gejala yang serupa dengan gangguan karena pengumpulan gas dalam perut. Objek penelitian kedua telah terbukti ada kore- lasi antara kekentalan mukus dalam perut dan tingkat beratnya keluhan penderita. Stres ikut meningkatkan pembentukan mukus atau sekresi mukus dalam saluran pencernaan.
Pengumpulan gas dapat menimbulkan keluhan-keluhan perut kembung, mulas- mulas, dan berbagai keluhan lain. Demikian kompleksnya gejala-gejala ini sehingga sering disalah-tafsirkan sebagai penyakit organik seperti batu empedu. Gas yang terkumpul di dalam lambung dapat mendorong hemidiaphragm ke atas dan menekan jantung. Ini dapat menimbulkan gejala-gejala nyeri pada perut kiri atas yang kadang-kadang menjalar Ke leher. Ketidakmampuan tubuh mengeluarkan gas atau kentut dari dalam tubuh dapat mengancam jiwa karena disebabkan oleh kondisi peritonitis. Peritonitis adalah peradangan (iritasi) dari peritoneum, yaitu jaringan tipis yang melapisi dinding bagian dalam perut dan mencakup sebagian besar organ perut.
Dilansir dari Medlineplus, Rabu (15/9/2010), gejala dari peritonitis secara umum adalah sebagai berikut:
Perut (abdomen) sangat sakit, kembung dan kadang lembek. Rasa sakit akan semakin memburuk ketika perut disentuh atau bergerak. Ketidakmampuan mengeluarkan gas atau kentut dari tubuh:
1. Demam dan menggigil
2. Terdapat cairan di perut
3. Susah buang air besar
4. Kelelahan berlebihan
5. Hanya sedikit buang air kecil
6. Mual dan muntah
Peritonitis dapat mengancam kehidupan dan dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang berbeda. Ada tiga jenis peritonitis, yaitu sebagai berikut:
1. Peritonitis Spontan
Peritonitis spontan biasanya disebabkan oleh infeksi ascitesascites, yaitu pengumpulan cairan dalam rongga peritoneal. Hal ini biasanya terjadi karena gagal hati atau ginjal. Faktor risiko meliputi penderita penyakit hati termasuk orang yang mengosumsi alkohol berlebihan dan penyakit lainnya yang mengarah ke sirosis, seperti virus hepatitis kronis (hepatitis B atau hepatitis C).
2. Peritonitis Sekunder
Peritonitis sekunder memiliki beberapa penyebab utama, salah satunya karena bakteri. Bakteri dapat memasuki peritoneum melalui lubang (perforasi) pada saluran pencernaan. Lubang tersebut dapat disebabkan oleh usus buntu yang pecah, radang lambung, perforasi usus, atau luka, seperti luka tembak atau pisau. Peritonitis sekunder juga dapat terjadi jika empedu atau bahan kimia yang dilepaskan oleh pankreas (enzim pankreas) bocor ke selaput rongga perut. Kontaminan asing juga dapat menyebabkan peritonitis sekunder jika masuk ke dalam rongga peritoneal. Hal ini dapat terjadi selama penggunaan kateter dialisis peritoneal atau tabung makan.
3. Peritonitis Dialisis
Peritonitis dialisis adalah peradangan pada selaput rongga perut (peritoneum) yang terjadi ketika seseorang menerima dialisis peritoneal, yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke wilayah tersebut pada prosedur dialisis. Bakteri kulit atau jamur dapat menyebabkan infeksi. Penyebab peritonitis harus diidentifikasi dan segera diobati.
Bila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, hal yang paling bijak adalah segera pergi ke-dokter atau rumah sakit, karena kondisi ini bisa sangat berbahaya dan mengancam nyawa. Pengobatan biasanya melibatkan operasi dan antibiotik.
Sumber: NetSains.com
Kentut adalah perpindahan gas dari dalam tubuh, terutama dari usus keluar melalui anus. Gas ini berisi nitrogen, oksigen, metana (diproduksi bakteri atau kuman dan mudah terbakar), karbon dioksida, hidrogen, dan lain-lain. Kentut menandakan peristaltik (pergerakan) usus yang berfungsi dengan baik, sehingga orang pascaoperasi dengan bius total baru dapat diberi minum dan makan setelah kentut. Pada kondisi tubuh yang normal, kentut merupakan tanda normalnya aktivitas sistem pencernaan. Sementara itu, kentut yang berlebihan atau tidak kentut sama sekali merupakan tanda adanya iritasi pada perut atau saluran cerna. Kentut tidak beracun, gas ini secara alami merupakan komponen dari usus yang normal. Meskipun demikian, ketidaknyamanan dapat terbentuk saat tekanan gas semakin tinggi. Bila frekuensinya berlebihan, maka menandakan adanya gangguan di perut. Tapi yang lebih buruk dan dapat mengancam nyawa adalah bila orang tidak bisa mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya alias tidak bisa kentut.
Dalam buku The Flatuosities, yang ditulis Hippocrates disebutkan bahwa beraneka ragam penyakit dapat timbul akibat tidak kentut karena berlebihannya gas yang terkumpul dalam perut. Secara teoritis, seseorang dapat menderita gangguan susah buang air besar bila menahan kentut. Tidak semua gas kentut keluar dari dalam tubuh melalui anus. Ketika tekanan parsial berbagai komponen gas usus lebih tinggi daripada tekanan parsial dalam darah, komponen-komponen tersebut masuk ke dalam sistem peredaran darah melalui permukaan usus melalui proses difusi. Pada saat darah mencapai paru-paru, dengan proses difusi gas-gas tersebut dapat keluar dari darah dan keluar pada saat mengeluarkan napas. Jika seseorang menahan kentut pada saat siang hari, gas kentut tersebut akan keluar selama kita tidur dalam kondisi relaksasi. Adakalanya gas kentut terjebak pada saat pembentukan feses (kotoran) dan keluar bersamaan dengan proses buang air besar.
Pada sistem pencernaan manusia, kesulitan pembuangan gas sebagai kentut antara lain memang disebabkan gas berada dalam gelembung-gelembung kecil yang menyerupai busa. Pembentukan gelembung ini ternyata dibantu oleh lendir dalam saluran pencernaan. Peranan lendir ini telah dibuktikan dalam berbagai percobaan di antaranya pertama objek percobaan yang diminta meminum lendir ternyata mengalami gejala-gejala yang serupa dengan gangguan karena pengumpulan gas dalam perut. Objek penelitian kedua telah terbukti ada kore- lasi antara kekentalan mukus dalam perut dan tingkat beratnya keluhan penderita. Stres ikut meningkatkan pembentukan mukus atau sekresi mukus dalam saluran pencernaan.
Pengumpulan gas dapat menimbulkan keluhan-keluhan perut kembung, mulas- mulas, dan berbagai keluhan lain. Demikian kompleksnya gejala-gejala ini sehingga sering disalah-tafsirkan sebagai penyakit organik seperti batu empedu. Gas yang terkumpul di dalam lambung dapat mendorong hemidiaphragm ke atas dan menekan jantung. Ini dapat menimbulkan gejala-gejala nyeri pada perut kiri atas yang kadang-kadang menjalar Ke leher. Ketidakmampuan tubuh mengeluarkan gas atau kentut dari dalam tubuh dapat mengancam jiwa karena disebabkan oleh kondisi peritonitis. Peritonitis adalah peradangan (iritasi) dari peritoneum, yaitu jaringan tipis yang melapisi dinding bagian dalam perut dan mencakup sebagian besar organ perut.
Dilansir dari Medlineplus, Rabu (15/9/2010), gejala dari peritonitis secara umum adalah sebagai berikut:
Perut (abdomen) sangat sakit, kembung dan kadang lembek. Rasa sakit akan semakin memburuk ketika perut disentuh atau bergerak. Ketidakmampuan mengeluarkan gas atau kentut dari tubuh:
1. Demam dan menggigil
2. Terdapat cairan di perut
3. Susah buang air besar
4. Kelelahan berlebihan
5. Hanya sedikit buang air kecil
6. Mual dan muntah
Peritonitis dapat mengancam kehidupan dan dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang berbeda. Ada tiga jenis peritonitis, yaitu sebagai berikut:
1. Peritonitis Spontan
Peritonitis spontan biasanya disebabkan oleh infeksi ascitesascites, yaitu pengumpulan cairan dalam rongga peritoneal. Hal ini biasanya terjadi karena gagal hati atau ginjal. Faktor risiko meliputi penderita penyakit hati termasuk orang yang mengosumsi alkohol berlebihan dan penyakit lainnya yang mengarah ke sirosis, seperti virus hepatitis kronis (hepatitis B atau hepatitis C).
2. Peritonitis Sekunder
Peritonitis sekunder memiliki beberapa penyebab utama, salah satunya karena bakteri. Bakteri dapat memasuki peritoneum melalui lubang (perforasi) pada saluran pencernaan. Lubang tersebut dapat disebabkan oleh usus buntu yang pecah, radang lambung, perforasi usus, atau luka, seperti luka tembak atau pisau. Peritonitis sekunder juga dapat terjadi jika empedu atau bahan kimia yang dilepaskan oleh pankreas (enzim pankreas) bocor ke selaput rongga perut. Kontaminan asing juga dapat menyebabkan peritonitis sekunder jika masuk ke dalam rongga peritoneal. Hal ini dapat terjadi selama penggunaan kateter dialisis peritoneal atau tabung makan.
3. Peritonitis Dialisis
Peritonitis dialisis adalah peradangan pada selaput rongga perut (peritoneum) yang terjadi ketika seseorang menerima dialisis peritoneal, yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke wilayah tersebut pada prosedur dialisis. Bakteri kulit atau jamur dapat menyebabkan infeksi. Penyebab peritonitis harus diidentifikasi dan segera diobati.
Bila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, hal yang paling bijak adalah segera pergi ke-dokter atau rumah sakit, karena kondisi ini bisa sangat berbahaya dan mengancam nyawa. Pengobatan biasanya melibatkan operasi dan antibiotik.
Sumber: NetSains.com
Langganan:
Postingan (Atom)