Jumat, 28 Desember 2012

KETAHUI TENTANG MENORRHAGIA


DEFINISI

Anda mungkin pernah mengalami pendarahan yang berat pada saat menstruasi. Jika anda seperti beberapa orang wanita yang kehilangan banyak darah dan rasa sakit yang menggaggu aktifitas anda, maka istilah medis untuk hal ini adalah menorrhagia.

Menorrhagia sering terjadi karena ketidakseimbangan hormon yang menyebabkan siklus mentruasi tanpa adanya ovulasi. Normalnya pelepasan sel telur dari ovarium merangsang tubuh menghasilkan progesteron. Tanpa sel telur, tidak cukupnya kadar progesteron dapat menyebabkan pendarahan berat saat menstruasi.

Jika anda mengalami pendarahan yang berat pada saat menstruasi dan menyebabkan anda mengalami rasa takut dengan kondisi ini, bicaralah pada dokter anda karena ada banyak pengobatan efektif untuk merawat menorrhagia.


GEJALA

Tanda dan gejala menorrhagia antara lain:
•    Aliran darah menstruasi membasahi  satu atau lebih pembalut setiap jam untuk beberapa jam secara berturut-turut.
•    Membutuhkan pembalut yang berlapis untuk mengontrol aliran darah yang keluar.
•    Perlu mengganti pembalut secara sering pada saat malam hari.
•    Periode menstruasi berhenti dalam waktu lebih dari tujuh hari.
•    Terdapat gumpalan darah.
•    Mempengaruhi aktifitas rutin sehari-hari.
•    Kelelahan, lemah atau napas pendek (gejala anemia)


Penyebab & Faktor Risiko


Penyebab

•    Ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dapat menyebabkan menorrhagia.
•    Disfungsi ovarium. Ovulasi yang tidak normal dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
•    Uterine fibroids. Tumor jinak di dalam uterus dapat menyebabkan menstruasi yang tidak normal.
•    Polip. Polip yang tumbuh di dinding uterus dapat menyebabkan menstruasi yang berat dan lama.
•    Adenomyosis.Kondisi ketika kelenjar dari endometrium terdapat di dinding uterus dan sering menyebabkan pendarahan berat dan rasa sakit.
•    Intrauterine device (IUD). Penggunaan alat KB nonhormonal IUD dapat menyebabkan terlalu besarnya pendarahan yang terjadi pada saat menstruasi.
•    Komplikasi kehamilan. Kehamilan ectopic – kehamilan yang terjadi bukan di rahim – juga menyebabkan menorrhagia.
•    Gangguan pendarahan bawaan. Beberapa penyakit pengentalan darah – seperti von Willebrand’s disease – menyebabkan ketidaknormalan pendarahan saat menstruasi.
•    Obat. Obat tertentu antara lain obat anti pembengkakan dan pencegah gumpalan darah dapat menyebabkan pendarahan berat dan menstruasi yang panjang.
•    Kondisi medis lain. Beberapa kondisi medis, antara lain pelvic inflammatory disease (PID), thyroid problems, endometriosis, dan penyakit ginjal atau hati dapat menyebabkan menorrhagia.


Faktor risiko

•    Gadis remaja yang baru saja memulai menstruasi.
•    Wanita menjelang masa menopause.

Source: healthcare

Tidak ada komentar: